MODEL INOVASI PENDIDIKAN DENGAN STRATEGI IMPLEMENTASI KONSEP “DARE TO BE DIFFERENT”





Judul Artikel yang direview                     : MODEL INOVASI PENDIDIKAN DENGAN STRATEGI                                                                                                                                 IMPLEMENTASI KONSEP “DARE TO BE DIFFERENT” 

 Sesi Pembahasan dan Tanggal Review : 19.02.2020 


1) Pokok Pikiran : 

Dalam menghadapi perubahan kehidupan di berbagai aspek yang semakin cepat dan semakin rumit serta sulit diprediksi, inovasi pendidikan harus menjadi prioritas penting dan genting karena pendidikan masih dijadikan penopang utama peningkatan kualitas sumber daya manusia. Model inovasi pendidikan di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia masih cenderung lebih dominan menggunakan startegi“top-down model” yaitu inovasi pendidikan yang dikembangkan dari atas oleh pihak penentu kebijakan dari tingkat pusat, untuk dilaksanakani secara imperatip hingga ke tingkat insitusi pendidikan yang paling bawah, hal ini akan membuat tenaga pendidik dan tenaga kependidikan kreatifitasnya menjadi tumpul. Dengan demikian inovasi pendidikan mestinya diimbangi dengan strategi “bottom-up model“ yaitu model inovasi pendidikan yang dikembangkan dari bawah, yang bersumber dari hasil kreatifitas tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan di setiap institusi pendidikan yang dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Agar inovasi pendidikan dapat berjalan lebih cepat dari berbagai perubahan lainnya, perlu dicari berbagai model dan strategi yang lebih ampuh melalui berbagai pendekatan ilmiah.Model inovasi pendidikan dengan strategi implementasi konsep“Dare to be different” merupakan suatu konsep yang digunakan untuk memotivasi para penyelenggara pendidikan dalam melakukan inovasi pendidikan dengan tidak mempertentangkan berbagai model dan strategi inovasi pendidikan yang sudah ada. Model ini lebih menitikberatkan pada internalisasi semangat dalam melakukan inovasi pendidikan, khususnya oleh para pendidik. Dare to be different artinya berani tampil beda, maka mulailah dengan kata dare yang merupakan singkatan dari kata dream, attitude, relatioship, dan excellence. 


2) Konsep-konsep penting (keywords):

    Inovasi pendidikan, dare to be different

3) Relefleksi: 

    Strategi Implementasi Konsep “Dare To Be Different”dalam Inovasi Pendidikan.

 

Inovasi pendidikan model apapun akan sangat efektif bila dimulai dengan strategi implemnetasi konsep “Dare To Be Different”. Inovasi pendidikan harus jelas sasaran, goal, dan tujuannya. Dream dari inovasi pendidikan harus dibuat dengan kriteria: Besar, bernilai, dan smart (spesifik, measurable, achievable, rationable, dan time limited). Impian yang besar dan bernilai akan melahirkan semangat yang besar dan bernilai pula dari para pelaku inovasi pendidikan. Impian dalam inovasi pendidikan merupakan harapan atau keinginan yang amat sangan didam-idamkan dan harus jadi kenyataan apapun resikonya.


MenurutWidayatun, TR (1999: 223) ada 8 fungsi sikap yaitu: sebagai instrumental; pertahanan diri; penerima objek, ilmu, serta memberi arti; nilai ekspresif; social adjustment; eksternalisasi; aktifitas adaptif dalam memperoleh informasi; reflek kehidupan. Berbeda dengan pendapat Katz (1960) dikutip dalam Maramis, Willy F. (2006: 257) sikap mempunyai 4 fungsi yaitu:


a) Fungsi penyesuaian

 Suatu sikap dapat dipertahankan karena mempunyai nilai menolong yang berguna; memungkinkan individu untuk mengurangi hukuman dan menambah ganjaran bila berhadapan dengan orang-orang di sekitarnya. Fungsi ini berhubungan dengan teori proses belajar.

b) Fungsi pembelaan ego

 Fungsi ini berhubungan dengan teori Sigmund Freud, yang menjelaskan bahwa sikap itu “membela” individu terhadap informasi yang tidak menyenangkan atau yang mengancam, kalau tidak ia harus menghadapinya.

c) Fungsi ekspresi nilai

 Beberapa sikap dipegang seseorang karena mewujudkan nilai-nilai pokok dan konsep dirinya. Kita semua mengganggap diri kita sebagai orang yang seperti ini atau itu (apakah sesungguhnya demikian atau tidak adalah soal lain); dengan mempunyai sikap tertentu anggapan itu ditunjang.

d) Fungsi pengetahuan

 Kita harus dapat memahami dan mengatur dunia sekitar kita.Suatu sikap yang dapat membantu fungsi ini memungkinkan individu untuk mengatur dan membentuk beberapa aspek pengalamannya.

Setelah attitude, berikutnya strategi implementasi relationship, artinya harus dengan siapa kita menjalin hubungan dan kerjasama dalam melaksanakan inovasi pendidikan, tanpa relasi yang tepat mustahil inovasi pendidikan akan berhasil. Membangun relasi dan kerjasama yang saling menguntungkan (win-win solution) dengan semua stekholder pendidikan akan dapat mengakselerasi ketercapaian tujuan inovasi pendidikan.


Pertanyaan :


1.Kenapa para tenaga penididik inggin bernovasi cara belajar?

2.Apa contoh startegi“top-down model”?

0 Komentar